Sunday, December 14, 2014

Sumber Mata Air Sungai Brantas

Sungai Brantas adalah sebuah sungai di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.
Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu), lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo).
Kali Brantas mempunyai DAS seluas 11.800 km² atau ¼ dari luas Provinsi Jatim. Panjang sungai utama 320 km mengalir melingkari sebuah gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud. Curah hujan rata-rata mencapai 2.000 mm per-tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 85% jatuh pada musim hujan. Potensi air permukaan pertahun rata-rata 12 miliar m³. Potensi yang termanfaatkan sebesar 2,6-3,0 miliar m³ per-tahun.


Sumber Mata Air Sungai Brantas


Lokasi Mata Air Sungai Brantas, di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang mengairi hampir separoh kabupaten/kota di Jawa Timur


Gunung Belerang ini indah dan memiliki panorama yang luar biasa karena berderetan dengan serangkaian gunung-gunung lain disekitarnya,yaitu gunung Kembar dan gunung Arjuno.Gunung ini masih aktif.Pada pagi dan sore hari puncak gunung Belerang kelihatan sangat jelas mengeluarkan asap putih dan warna kuning yang berasal dari pancaran lava belerang yang keluar dari dalam gunung.Belerang diketahui sangat banyak berguna dalam kehidupan manusia,yaitu sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan tanaman dan bisa dijadikan obat kulit pada kulit yang terkena penyakit gatal.Belerang ini juga menjadi andalan pencaharian sebagian penduduk desa Calukan.Didalam hutan gunung ini juga masih terdapat macam-macam hewan satwa yang di lindungi seperti,kijang,rusa dan harimau.Di kaki gunung Belerang inilah terdapat sederetan sumber mata air panas wisata desa Sumber brantas.


Kebun Watu Tumpuk Sumber Brantas Saat Kemarau

Foto ini dari sumber lain yang di ambil dari lokasi kaki gunung Arjuno.Pada area perkebunan ini,kita lihat pada saat musim kemarau.Jika musim hujan tiba maka permukaan tanah akan berubah menjadi hijau,warna daun sayuran yang ditanam.Lokasi perkebunan ini hanya bisa dicapi dengan kendaraan jeep toyota kanvas atau sejenisnya karena medanya sangat sulit untuk kendaraan tanpa dobel handel.Tapi para pemuda belakangan ini mempunyai kreasi untuk mengangkut kebutuhan barang kebun dengan menggunakan sepeda motor.Tentunya sangat membutuhkan keberanian karena jalanya sangat licin dan berbahaya,selain tanjakan dan turunan jalanya juga hanya setengah meter saja.Tapi dengan jasa tranfortasi yang sederhana ini pemilik kebun yang sedang panen bisa menghemat waktu karena hasil panenya langsung bisa sampai kehalaman rumah dengan waktu yang relatif singkat.Bagi anda yang hoby dengan tantangan berkendara di medan berat silahkan datang dan selamat mencoba off road disini.

 
Sumber brantas pada tahun 1995Sumber brantas yang sedang di selimuti kabut putih,dari gambar di samping menunjukan betapa dinginya di daerah ini.Desa di bagian utara kota batu ini,memang sangat dingin,bagi anda yang belum terbiasa tinggal di sana akan penasaran menyentuh airnya yang sangat dingin.Kebutuhan air bersih di desa ini sangatlah mencukupi,yang di peroleh dari mata air sumber pegunungan asli.Di desa ini konon terdapat makam seorang wali,wali ini adalah cucu keturunan Pangeran Diponegoro,yang bernama Taruno Dipojoyonegoro dengan gelar kewalianya"Wali Usman.Makam Cucu Pangeran Diponegoro yang lainya juga terdapat di daerah Slatri,Kasembon Malang.Sumber brantas juga masyur banyak di sebut Jurang Kuali.Mengenai silsilah ini anda bisa melihat di kraton Yogyakarta atau di kantor bupati Malang,yang pada saat itu juga (sekitar tahun 1991)di ketahui kepala bupati Malang adalah juga masih keturunan Pangeran Diponegoro.Sumber ini diperoleh dari tokoh masyarakat setempat bernama bapak Khusnan Zuhri.Wallahuaklam.

Dalia Disaat Memasuki Sebuah Kebun Apel.

Buah Apel salah satu komoditi kota Batu.
Foto dari sumber lain,yang di diambil dari salah satu lokasi perkebunan apel yang siap panen di pinggir jalan menuju ke Sumber brantas.Jika anda kebetulan wisata ke kota Batu,anda bisa menyaksikan langsung area perkebunan apel yang berada di daerah ini.Pada masa-masa tertentu disalah satu kebun di buka bebas masuk bagi para pengunjung dengan tiket hanya Rp.5000 untuk orang dewasa.Para pengujung boleh memetik sepuasnya dengan syarat tidak boleh di bawa keluar dari area kebun.Maksudnya adalah anda bebas makan buah apel di dalam kebun tanpa harus membawa kantong plastik,menarik bukan?Wah tidak ada berkat.....Kebun apel bisa anda temukan di sepanjang utara kota Batu.Bagi anda para pedagang buah-buahan silahkan saja datang ke Sumber-brantas,anda bisa mengorder buah apel dalam jumblah banyak tentunya pada saat musim panen,hubungi saja Bapak Ponari atau saudara Kariyanto. Oleh:Edi Muriyanto.
 
 

Gunung Belerang Di Utara Kota Batu

Gunung Belerang ini masih aktif setiap hari,di kaki gunung inilah terdapat beberapa sumber mata air panas,mulai dari tingkat suhu panas suhu sedang hingga pada suhu terendah.Sekitar tahun 1992-1993,area pemandian air panas ini pernah di bangun dengan melibatkan warga masyarakat setempat,salah satu orang yang terlibat dalam proyek ini adalah Bapak Palil yang di tunjuk sebagai kepala arsitek sekaligus merangkap sebagai pemborong proyek tersebut.Hasilnya cukup lumayan baik,sekalipun dekorasinya sederhana tapi menunjukan bangunan yang berarsitektur ciri khas jawa timur.Lokasi ini terdiri dari beberapa kolam air panas,beberapa bangunan rumah yang berfungsi sebagai tempat istirahat dan dekorasi bunga asli disekitar lokasi tersebut.Tentunya anda tertarik....silahkan kunjungi tempat ini bersama keluarga anda. 

Proyek Sumber-Brantas

Ini adalah sebagian dari salah satu lokasi proyek Sumber brantas,lokasi ini dulu pernah menjadi incaran pemerintah juga tidak terkecuali dimasa Mega wati semasa ia menjadi presiden,tapi saat itu,ibu presiden itu tidak jadi datang meninjau karena demo mahasiswa dan alasan lain.Area ini pada mulanya adalah milik warga setempat,karena mengeluarkan cairan kuning,maka di duga lokasi ini mengandung sumber minyak bumi.Tidaklah mengherankan jika tanah ini langsung di segel oleh pemerintah,wargapun mendapatkan ganti rugi.Tapi sayangnya proyek ini berhenti begitu saja,salah satu penyebabnya adalah cairan kuning itu setelah diselidiki hanyalah cairan biasa yang mirip dengan minyak,dan tidak mengandung minyak bumi.Wah ........ketipu ya.....Makanya janga main segel saja,Betul... 

Sumber-Brantas Salah Satu Desa Di Utara Kota Batu Yang Masih Tropis

Air kali brantas ini mengalir dengan alaminya,flora and faunanya begitu indah.Belum tercemar.......Begitulah yang yang anda rasakan ketika anda bersama keluarga datang ketempat ini,tempat ini sangat cocok buat refresing ketika anda sehari-hari jenuh di kota dengan berbagai macam polusi,bising suara mesin kendaraan ataupun gemuruhnya suara mesin pabrik.Lokasi ini dibawah pengelolaan Perhutani.Apa harus selalu dijaga dan diawasi oleh petugas?.........Tingkat kesadaran masyarakat kita masih harus dibangun demi terciptanya akan sadar betapa pentingnya melestarikan alam agar sampai kepada generasi kita selanjutnya.Hutan yang lebat sangat menguntungkan manusia,hutan yang terjaga akan menyebabkan cuaca alam stabil,iklim sejuk manusia tidak usah lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk instalasi pemasangan air condition.

0 comments:

Post a Comment