Kemulyaan hari ini "TUJUAN SPIRITUAL"
Quotes of the day "Sesungguhnya tujuan spiritual sangat jauh lebih murni
dibandingkan dengan kemampuan Supra natural dan metafisika" B-SAMA
SPIRITUAL SEMU
Coba kita amati sekarang baik dunia maya maupun fisik....kebanyakan
membicarakan kebisaan ini...kebisaan itu....adakah yang membicarakan
kemampuan mengalahkan diri dan memulyakan sesama serta alam?....
Nach dua pertanyaan terakhir inilah sebagian tujuan murni spiritual.
BAHAN BAKU SPIRITUAL
Ini agak sulit dipahami...sebab memang pengetahuan ini tadinya rahasia
dan kira kira sampai 5 tahun yang lalu masih belum diungkap karena
memang belum saatnya.
Dan sekarang sudah dianggap tiba saatnya...namun inipun harus berlahan
dan bertahap.
Banyak yang mengatakan menarik energi murni....energi Ilahi....energi
inti ruh...atau apapun namanya yang hebat - hebat....namun sayangnya
rata - rata masih bergerak di lapisan alam jati diri yang sama yaitu
alam maya metafisik (kandungan energi positif rata rata 31%, negatif
69%).
Dan hal ini banyak yang menjebak manusia....dengan keindahan...kekuatan
yang dijanjikannya.
Yang diperlukan manusia itu minimal energi metafisik keatas..yaitu
lapisan metafisik...super metafisik....hiper metafisik...maestro
metafisik...dstnya.
Namun inipun masih energi alam....maknanya energi yang ada diluar diri.
Kita tidak memerlukan ini semua !
Yang kita perlukan adalah energi murni dalam diri yakni Energi yang
sudah masuk kelas GHAIB ! Hal ini mempunyai ciri yang nyata.
Namun hati hati ya...banyak yang memakai judul hebat hebat seperti
energi inti diri atau energi ruh dsbnya....tapi sebetulnya itu belum
yang asli.
Itu hanya tehnik marketing saja....kenapa?...tahunya dari mana?
(1) Dari profile energi yang dihasilkan
(2) Dari getarannya
(3) Dari tehnik atau metode yang dipakai.
MURNIKAN TUJUAN DAN BAHAN BAKU
Maka tolong dievaluasi lagi bagi saudaraku yang baik hatinya yang sedang
berburu yang katanya "ilmu Ghaib tingkat tinggi"...ilmu sadar
diri....ilmu spiritual...ilmu penyembuhan Ilahi...atau apapun
namanya....bahkan ada yang memberikannya semudah seperti kita ambil batu
dijalanan atau ada juga yang mahal seperti tingginya langit.
Juga jangan terjebak dengan pengetahuan impor yang kebetulan sudah
banyak mengikutinya...ingat kebenaran kolektif belum tentu...sekali lagi
belum tentu itu benar murni...ya benar di lapisan pengetahuan
itu...namun ketika ditarik ke atas....sudah berbeda lagi.
Coba renungkan dech...jika ilmu tersebut memang hebat dan mudah...namun
kenapa kualitas anda secara jati diri hanya gitu gitu saja?....dan
kenapa komunitas spiritual yang betul betul mempunyai kualitas murni
hanya dengan hitungan jari?
Jadi tergantung kita nich...sasarannya apa?...jika ingin ilmu yang
seperti itu monggo saja....tapi coba renungkan ini "Perjuangan itu
harusnya melekat di setiap sendi ilmu...jika anda mendapatkan
mudah...seperti beli kacang goreng di pinggir jalan bahkan gratisan
seperti ambil krikil di jalanan, dan serba instan....tanpa ada beban
tanggung jawab yang melekat didalamnya....tanpa ada nilai perjuangan
yang membuktikan kita berkualitas.....lantas apa yang menunjukkan
kehebatan kita?.....lantas apa yang menunjukkan kemurnian jati diri
kita?
Kesaktian?....kemampuan sejak lahir?....he...7x spiritual bukan itu my
friend....seharusnya inti dari spiritual adalah membawa Anda berjumpa
dan menyatu dengan percikan cahaya Ilahi yang ada di diri setiap
insan...dan inipun berlapis lapis....sebagai bukti bahwa sesungguhnya
mendekatkan diri sedekat mungkin pada Allah itu perlu perjuangan dan
pembuktian !....bukti nyata akan sikap dan perilaku nyata di
kehidupan...serta hal ini bisa saja kita tidak mempunyai kehebatan apa
apa...namun ruh ini dipastikan selalu mendapatkan naungannya !
Dan ingat jika ada yang mengklaim bahwa dirinya sudah mempunyai kualitas
spiritual tinggi tapi pertanyaannya kenapa di kehidupan nyata sikap dan
perilakunya justru mencederai drajat pengakuan spiritual mereka?
Renungkanlah !....dab yuuk kita melangkah dengan sangat bijak.
Semangat berbagi untuk ke Agungan hidup perspektif kecerdasan resonansi
ke GHAIB an Jati diri.
0 comments:
Post a Comment