Thursday, December 11, 2014

TUJUAN SPIRITUAL

Kemulyaan hari ini "TUJUAN SPIRITUAL" Quotes of the day "Sesungguhnya tujuan spiritual sangat jauh lebih murni dibandingkan dengan kemampuan Supra natural dan metafisika" B-SAMA SPIRITUAL SEMU Coba kita amati sekarang baik dunia maya maupun fisik....kebanyakan membicarakan kebisaan ini...kebisaan itu....adakah yang membicarakan kemampuan mengalahkan diri dan memulyakan sesama serta alam?.... Nach dua pertanyaan terakhir inilah sebagian tujuan murni spiritual. BAHAN BAKU SPIRITUAL Ini agak sulit dipahami...sebab memang pengetahuan ini tadinya rahasia dan kira kira sampai 5 tahun yang lalu masih belum diungkap karena memang belum saatnya. Dan sekarang sudah dianggap tiba saatnya...namun inipun harus berlahan dan bertahap. Banyak yang mengatakan menarik energi murni....energi Ilahi....energi inti ruh...atau apapun namanya yang hebat - hebat....namun sayangnya rata - rata masih bergerak di lapisan alam jati diri yang sama yaitu alam maya metafisik (kandungan energi positif rata rata 31%, negatif 69%). Dan hal ini banyak yang menjebak manusia....dengan keindahan...kekuatan yang dijanjikannya. Yang diperlukan manusia itu minimal energi metafisik keatas..yaitu lapisan metafisik...super metafisik....hiper metafisik...maestro metafisik...dstnya. Namun inipun masih energi alam....maknanya energi yang ada diluar diri. Kita tidak memerlukan ini semua ! Yang kita perlukan adalah energi murni dalam diri yakni Energi yang sudah masuk kelas GHAIB ! Hal ini mempunyai ciri yang nyata. Namun hati hati ya...banyak yang memakai judul hebat hebat seperti energi inti diri atau energi ruh dsbnya....tapi sebetulnya itu belum yang asli. Itu hanya tehnik marketing saja....kenapa?...tahunya dari mana? (1) Dari profile energi yang dihasilkan (2) Dari getarannya (3) Dari tehnik atau metode yang dipakai. MURNIKAN TUJUAN DAN BAHAN BAKU Maka tolong dievaluasi lagi bagi saudaraku yang baik hatinya yang sedang berburu yang katanya "ilmu Ghaib tingkat tinggi"...ilmu sadar diri....ilmu spiritual...ilmu penyembuhan Ilahi...atau apapun namanya....bahkan ada yang memberikannya semudah seperti kita ambil batu dijalanan atau ada juga yang mahal seperti tingginya langit. Juga jangan terjebak dengan pengetahuan impor yang kebetulan sudah banyak mengikutinya...ingat kebenaran kolektif belum tentu...sekali lagi belum tentu itu benar murni...ya benar di lapisan pengetahuan itu...namun ketika ditarik ke atas....sudah berbeda lagi. Coba renungkan dech...jika ilmu tersebut memang hebat dan mudah...namun kenapa kualitas anda secara jati diri hanya gitu gitu saja?....dan kenapa komunitas spiritual yang betul betul mempunyai kualitas murni hanya dengan hitungan jari? Jadi tergantung kita nich...sasarannya apa?...jika ingin ilmu yang seperti itu monggo saja....tapi coba renungkan ini "Perjuangan itu harusnya melekat di setiap sendi ilmu...jika anda mendapatkan mudah...seperti beli kacang goreng di pinggir jalan bahkan gratisan seperti ambil krikil di jalanan, dan serba instan....tanpa ada beban tanggung jawab yang melekat didalamnya....tanpa ada nilai perjuangan yang membuktikan kita berkualitas.....lantas apa yang menunjukkan kehebatan kita?.....lantas apa yang menunjukkan kemurnian jati diri kita? Kesaktian?....kemampuan sejak lahir?....he...7x spiritual bukan itu my friend....seharusnya inti dari spiritual adalah membawa Anda berjumpa dan menyatu dengan percikan cahaya Ilahi yang ada di diri setiap insan...dan inipun berlapis lapis....sebagai bukti bahwa sesungguhnya mendekatkan diri sedekat mungkin pada Allah itu perlu perjuangan dan pembuktian !....bukti nyata akan sikap dan perilaku nyata di kehidupan...serta hal ini bisa saja kita tidak mempunyai kehebatan apa apa...namun ruh ini dipastikan selalu mendapatkan naungannya ! Dan ingat jika ada yang mengklaim bahwa dirinya sudah mempunyai kualitas spiritual tinggi tapi pertanyaannya kenapa di kehidupan nyata sikap dan perilakunya justru mencederai drajat pengakuan spiritual mereka? Renungkanlah !....dab yuuk kita melangkah dengan sangat bijak. Semangat berbagi untuk ke Agungan hidup perspektif kecerdasan resonansi ke GHAIB an Jati diri.

0 comments:

Post a Comment