REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Dalai Lama memuji Islam sebagai salah satu
agama besar dunia. Menurutnya, spirit Islam yang sesungguhnya adalah
pertempuran melawan energi negatif dalam diri sendiri -- ia menyebutnya
sebagai jihad sejati -- pada setiap umatnya.
Ia menyatakan hal
itu saat berpidato usai menerima gelar kehormatan doktor bidang sastra
dari Universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India. Pemimpin
spiritual Tibet ini mengatakan beberapa elemen telah menyelewengkan
ajaran dan membawa nama buruk kepada Islam.
"Aku membela Islam,"
kata Dalai Lama. "Kita seharusnya tidak menyamaratakan Islam karena
beberapa orang yang nakal. Orang semacam itu juga ada di kalangan umat
Hindu, Yahudi Kristen, Budha, dan semua agama."
"Islam adalah
salah satu agama yang sangat penting selama berabad-abad, di masa lalu,
sekarang dan masa depan, itu adalah harapan jutaan orang," katanya.
"Sebagian Muslim di negeri ini (India) mengatakan kepada saya bahwa
Islam harus memperluas cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk. Dan
itu memang inti ajaran Islam."
Jika seseorang menciptakan
pertumpahan darah mereka bukan Muslim, katanya dan menambahkan. "Makna
jihad adalah perjuangan dalam diri kita terhadap semua emosi negatif
seperti kemarahan, kebencian, dan nafsu lain yang menimbulkan masalah di
masyarakat "
Dia mengatakan meskipun ia menerima gelar
kehormatan serupa dari berbagai universitas di seluruh dunia, ia sangat
terhormat untuk menerima itu dari lembaga Islam terkenal di India. Jamia
Millia Islamia, sebuah universitas yang didanai pemerintah pusat telah
berumur 90 tahun dan merupakan universitas India pertama yang
memberikan gelar kehormatan pada pemimpin spiritual agama lain.
Toleransi
agama dan perdamaian adalah pesan yang menggema dalam acara ini.
Penganugerahan penghargaan diberikan oleh Wakil Rektor universitas,
Najeeb Jung, di hadapan Menteri Pembangunan Sumber Daya Manusia, Kapil
Sibal, dan ribuan civitas akademika universitas itu.
"Saya
merasa sangat terhormat untuk mendapatkan gelar ini dari universitas
Islam. Salah satu perhatian utama saya adalah kerukunan beragama," kata
Dalai Lama setelah menerima gelar.
Dalai Lama memberikan pesan agar para mahasiswa menciptakan abad ke-21 sebagai abad perdamaian.
"Abad
ke-20 adalah abad pertumpahan darah, tapi tidak ada yang dicapai dari
pertumpahan darah itu. Abad ke-21 harus menjadi abad yang damai dan Anda
semua yang akan bentuk itu," katanya menambahkan bahwa pendidikan
harus bersama-sama dengan moral dan etika untuk mencapai tujuan ini.
Najeeb
Jung dalam acara yang sama mengatakan Dalai Lama adalah salah satu
tokoh terbesar dialog antar-agama dan pewaris sejati dari ajaran Mahatma
Gandhi tentang perdamaian dan anti-kekerasan.
"Jika ada orang
yang telah berdiri dengan kekuatan persuasi non-kekerasan dalam dunia
kontemporer, yang telah memulihkan iman kita dalam relevansi kritik
moral, itu adalah Yang Mulia," kata Jung sambil berpaling ke arah Dalai
Lama.
0 comments:
Post a Comment